LOGO DISKOMINFOTIK
Beranda > Berita > Jadi Tuan Rumah Hkgn 2022, Bupati Lobar Ajak Siswa Rajin Sikat Gigi
Berita Utama

Jadi Tuan Rumah HKGN 2022, Bupati Lobar Ajak Siswa Rajin Sikat Gigi

Posting oleh diskominfolobar - 13 Sep. 2022 - Dilihat 127 kali

Gerung, Diskominfotik - Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) tahun 2022 untuk Wilayah Nusa Tenggara Barat dipusatkan di Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Senin (12/9/2022). Hadir dalam kegiatan Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Forkopimprov NTB, Asisten I Daerah Prov. NTB, para Asisten Daerah Setda Lobar, Sekertaris Daerah Lombok Barat H. Baehaqi, Forkopimda Lobar, perwakilan dokter gigi dan guru-guru SD serta perwakilan siswa dari 14 SD di Kab. Lobar.

Dalam memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional dilaksanakan kegiatan Sikat Gigi Bersama (Sigiber). Adapun latar belakang dari diadakannya kegiatan ini ialah karena kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering diabaikan dan berdasarkan hasil survei mengatakan bahwa sakit gigi dan mulut menduduki nomor urut pertama untuk 10 penyakit yang dikeluhkan oleh masyarakat dengan prevalensi 61%. Kegiatan Sigiber ini adalah kegiatan yang diinisiasikan oleh Menteri Kesehatan bersama PDGI Indonesia yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipantau secara langsung melalui zoom di Gelora Bung Karno Jakarta.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid memberikan apresiasi atas kegiatan HKGN yang dipusatkan di Lobar. Ia juga mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Kabupaten Lombok Barat sebagai pusat dilaksanakannya HKGN 2022 untuk Wilayah NTB. "Kami berterimakasih karena telah memilih Kabupaten Lombok Barat sebagai pusat dilaksanakannya kegiatan dan kami berharap agar hal ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya anak anak kita," tegasnya.

Bupati dua periode ini juga mengatakan bahwa senyum merupakan salah satu hal yang dapat berkontribusi besar dalam menjaljn hubungan sosial dengan masyarakat. Ia mengatakan bahwa kesehatan gigi dan mulut ini menjadi penting untuk dijaga agar masyarakat tetap sehat dan bugar. Dalam kesempatan ini Bupati mengajak semua siswa untuk tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan rajin sikat gigi. "Senyum biasanya akan memberikan dampak positif kepada orang yang kita berikan senyuman dan tentunya pada saat kita tersenyum hal yang pertama akan terlihat adalah gigi, oleh karena itu kita harus memiliki gigi yang sehat dan bersih agar tidak memberikan dampak negatif kepada orang yang kita berikan senyum. Saya mengajak kepada semua siswa untuk terus menjaga kesehatan gigi dengan rajin sikat gigi," jelasnya.

Sementara itu Wakil Gubernur NTB DR. Hj. Rohmi Siti Djalilah mengatakan bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan sumber dari kesehatan tubuh, karena jika gigi dan mulut sehat maka lambung kita akan sehat. Karenanya ia meminta semua pihak untuk rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut. "Oleh karena itu kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjadi awal dari semakin maraknya kegiatan Sigiber pada anak TK dan SD kedepannya," harapnya.

Wagub mengatakan bahwa kegiatan peringatan HKGN di Provinsi NTB dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan disaksikan melalui zoom. Untuk di wilayah NTB kegiatan dipusatkan di Kabupaten Lombok Barat. "Alasan dipilihnya Kabupaten Lombok Barat ialah karena Kabupaten Lombok Barat merupakan kabupaten yang dapat berkoordinasi dengan cepat dengan berbagai pihak," jelasnya.

Ketua panitia HKGN 2022, dr Yuanita menambahkan bahwa jumlah siswa yang mengikuti Sigiber di Lombok Barat berjumlah 8.134 siswa dengan 2002 siswa yang hadir langsung di Kantor Bupati Lombok Barat dan siswa-siswa yang akan melaksanakan Sigiber di 19 Puskesmas se-Kab Lobar dengan jumlah 200-400 siswa/puskesmas. "Alasan dari dipilihnya siswa SD ialah karena siswa SD adalah kelompok yang strategis dalam menanggulangi masalah kesehatan gigi dan mulut. Pada usia 8-11 tahun adalah usia yang sangat kritis terhadap terjadinya masalah gigi permanen, karena pada usia tersebut adalah masa pergantian dari gigi ke gigi dewasa sehingga sangat penting untuk diberikan perhatian dan pengetahuan mengenai cara memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik," jelasnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea)


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *